HEGEMONI ELIT MEMBANGUN GERAKAN SOSIAL (STUDI KASUS PADA MASYARAKAT DESA SEKITAR PERTAMBANGAN GALIAN C DI DESA MANYARAN KECAMATAN BANYAKAN KABUPATEN KEDIRI)

Authors

  • ANIS SURYANI 115120101111021

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan kerusakan lingkungan fisik seperti polusi, sarana prasarana desa dan juga lingkungan sosial di Desa Manyaran Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri sebagai desa pertambangan galian C. Melihat hadirnya dampak dari aktivitas penambangan tersebut mendorong tokoh masyarakat untuk mengajak masyarakat lainnya melakukan gerakan sosial dalam menuntut, menolak dan menutup penambangan galian C. Oleh karena itu tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis inisiatif dari elit lokal dalam membangun gerakan sosial masyarakat sipil menutup tambang galian C.

Penelitian ini menggunakan teori hegemoni dari Antonio Gramsci, yaitu tentang hubungan atau bentuk kekuasaan dari kelas superordinat terhadap subordinat atas nilai kehidupan seperti kultur, nilai dan norma yang pada akhirnya membentuk masyarakat sebagai kelompok terdominasi mengikuti kerangka sistem dan pemikiran dari kelas superordinat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus instrumental.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerakan sosial penutupan tambang berangkat dari dampak kerusakan lingkungan fisik dan sosial serta hegemoni penguasa dari PT. Kejora dan pemerintah desa terhadap masyarakat Manyaran. Hegemoni penguasa kemudian berkembang menjadi hegemoni progresif. Dalam hegemoni progresif, elit lokal sebagai pemimpin gerakan sosial melalui tiga tahapan yaitu korporat-ekonomis, penyadaran solidaritas ekonomis dan penyadaran solidaritas atas konservasi lingkungan jangka panjang. Untuk mencapai keberhasilan gerakan sosial, dalam hegemoni progresif elit lokal menerapkan beberapa strategi yaitu pertama memobilisasi sumber daya manusia (human asset) dengan melalui penguatan jaringan sosial dan komitmen warga melalui sosialisasi dalam musyawarah bersama. Sedangkan strategi memobilisasi sumber daya tangible yang meliputi fasilitas dan finansial adalah dengan mendirikan portal untuk menggalang dana dan membagi hasil retribusi portal sebagai perbaikan sarana umum seperti jalan dan jembatan, serta untuk kegiatan sosial warga Manyaran.

 

Kata Kunci: Tambang Galian C, Gerakan Sosial, Elit Lokal, Masyarakat Sipil, Mobilisasi Sumber Daya

Downloads

Published

2015-11-19

Issue

Section

Articles